TKJ-ONLINE

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

TKJ-Online Always the Best Community


2 posters

    Subneting Mumet..!!!!

    emha
    emha


    Jumlah posting : 17
    Join date : 24.11.08
    Age : 34
    Lokasi : banyuwangi

    Subneting Mumet..!!!! Empty Subneting Mumet..!!!!

    Post  emha Sun Dec 07, 2008 1:22 pm

    SUBNETING MUMET!!!!!!!!!!!!!!!....

    Embarassed Embarassed Crying or Very sad Smile Very Happy Sad Evil or Very Mad Suspect No
    ketepeng
    ketepeng


    Jumlah posting : 12
    Join date : 29.12.08
    Age : 37
    Lokasi : Cimahi Bandung Banyuwangi

    Subneting Mumet..!!!! Empty Teori Dasar SUBNETTING

    Post  ketepeng Mon Dec 29, 2008 1:38 pm

    Apa sebenarnya yang disebut dengan subnetting dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama RE Martadinata terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. RE Martadinata.

    Subneting Mumet..!!!! Konsepsubnetting-01

    Dikarenakan oleh suatu keadaan dimana rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:

    Subneting Mumet..!!!! Konsepsubnetting-02

    Inilah sebenarnya yang dimaksud dengan konsep subnetting. Dimana tujuannya ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 4 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 10 komputer (host). Tujuan lainnya juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl. RE Martadinata dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut. Broadcast-broadcast ini secara berkesinambungan dikirim ke semua host dalam sebuah network. Saat traffic broadcast mulai mengonsumsi begitu banyak bandwith tersedia, maka administrator perlu mengambil langkah subnetting untuk mereduksi ukuran broadcast domain tersebut, sehingga diperoleh performansi jaringan yang lebih baik.

    Subneting Mumet..!!!! Konsepsubnetting-03

    Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS. Sebuah network tunggal dan besar yang dibatasi oleh area geografis dapat menimbulkan berbagai masalah terutama di sisi kecepatan. Dengan mengkoneksikan multi jaringan yang lebih kecil maka diharapkan dapat membuat sistem lebih efisien.

    Subneting Mumet..!!!! Konsepsubnetting-04

    Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl RE Martadinata tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:

    Subneting Mumet..!!!! Konsepsubnetting-05

    sumber :
    - suwito.web.id/me/2007/12/07/konsep-subnetting/
    - www.romisatriawahono.net
    - Rahmat Rafiudin in “Mengupas Tuntas Cisco Router”
    - www.google.co.id
    ketepeng
    ketepeng


    Jumlah posting : 12
    Join date : 29.12.08
    Age : 37
    Lokasi : Cimahi Bandung Banyuwangi

    Subneting Mumet..!!!! Empty Perhitungan SUBNETTING Class C

    Post  ketepeng Mon Dec 29, 2008 4:07 pm

    Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

    Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

    Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

    Subneting Mumet..!!!! Tabelsubnetting



    SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

    Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?

    Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

    Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

      1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet

      2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host

      3. Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

      4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

      Subneting Mumet..!!!! Alamatvalit


    Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.

    Subneting Mumet..!!!! Tabelsubnettingclasb2
    ketepeng
    ketepeng


    Jumlah posting : 12
    Join date : 29.12.08
    Age : 37
    Lokasi : Cimahi Bandung Banyuwangi

    Subneting Mumet..!!!! Empty Subnetting pada IP Address Class B dan A

    Post  ketepeng Mon Dec 29, 2008 4:22 pm

    SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

    Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.

    Subneting Mumet..!!!! Tabelsubnettingclasb1Subneting Mumet..!!!! Tabelsubnettingclasb2

    Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.

    Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

    Penghitungan:

    1. 1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
      2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host
      3. Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
      4. Alamat host dan broadcast yang valid?
      Subneting Mumet..!!!! Alamatvalitclasb


    Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.

    Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

    Penghitungan:

    1. 1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
      2. Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host
      3. Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
      4. Alamat host dan broadcast yang valid?

      Subneting Mumet..!!!! Alamatvalitclasb2


    Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan Very Happy


    SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A

    Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.

    Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.

    Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

    Penghitungan:

      1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
      2. Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host
      3. Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
      4. Alamat host dan broadcast yang valid?

      Subneting Mumet..!!!! Alamatvalitclasa


    Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat

    REFERENSI

      1. Todd Lamle, CCNA Study Guide 5th Edition, Sybex, 2005.
      2. Module CCNA 1 Chapter 9-10, Cisco Networking Academy Program (CNAP), Cisco Systems.
      3. Hendra Wijaya, Cisco Router, Elex Media Komputindo, 2004.
      4. romisatriawahono.net


    uda Beres ni.... moga-moga bermanfaat ya..... Sama-sama masi BLAJAR ni....

    kok PAK WAWAN gk pernah nongol ya.......
    makasi plajaran JARINGANnya......

    Sponsored content


    Subneting Mumet..!!!! Empty Re: Subneting Mumet..!!!!

    Post  Sponsored content


      Waktu sekarang Sun Nov 24, 2024 8:16 pm